Jumat, 15 April 2011

LAPORAN HADIM

LAPORAN HADIM
(HALAQOH DISKUSI MAHASISWA)
FAKULTAS DAKWAH JURUSAN KPI-IAILM SURYALAYA
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Oleh : Kelompok I
Kuliah Semester Genap/IV



MATA KULIAH                                 : MANAJEMEN DAKWAH II
DOSEN PENGAMPU                      : Drs. MA’TURIDI, MSI.
JUDUL DISKUSI                               : Tugas Manusia Meliputi Ibadah,
                                                              Kholifah dan Isti’mar
SUB. JUDUL                                       : (QS. Adz-Dzariyat : 56, QS. Al-Baqoroh          
 : 30 dan QS. Huud : 61)
HARI/TGL                                          :  Minggu,27 Maret 2011
WAKTU/TEMPAT                          : Pkl. 10.30-12.00 WIB. / Kampus IAILM
PEMAKALAH                                    :
1.       Tatan Barokah 
2.       Harun Ar-Rasyid A. 
3.       Deni Robandi
ANGGOTA                                          :
1.       Asep Farid N. 
2.       Supradiansyah 
3.       M. Khairu Dzikro 
4.       M. Najdi Baqir
PERTANYAAN                
1.       Supradiansyah : Apa kaitan surat Huud : 61 dengan definisi  kholifah pada surat Al-Baqoroh : 30 ?
2.       M. Khairu Dzikro : Bagaimana Memanajemen Hamba untuk menjadi seorang Kholifah ?
3.       M. Najdi Baqir : Bagaimana seorang pemimpin dalam   memanaj uang?

JAWABAN         
No. 1. Hubungan QS. Huud : 61 dengan QS. Al-Baqoroh : 30, maksudnya ialah manusia diciptakan di muka bumi ini adalah untuk menjadi kholifah di muka bumi dan memakmurkannya. Kita sebagai manusia mempunyai kewajiban kepada kholik yaitu beribadah. Yang dimaksud beribadah disini adalah segala sesuatu yang diridloi oleh Alloh Swt., baik berbentuk ucapan maupun perbuatan. Maka hubungan kedua ayat tersebut sangatlah erat sekali, karena kita selaku Kholifah yang diamanati oleh Alloh Swt., maka kita juga diberi kewajiban untuk memakmurkannya. Seorang da’i haruslah menjadi pemimpin/kholifah bagi umatnya sekaligus pemakmur. Yang dimaksud pemakmur disini, kita juga diharuskan bekerja untuk kepentingan dakwah, jadi di dalam organisasi dakwah diperlukan seorang pemimpin/kholifah.
No. 2. Untuk memanaj seorang hamba menjadi seorang kholifah tidak ada jalan lain lagi kecuali dengan sering mengadakan training/pelatihan-pelatihan yang berfungsi untuk mendidik jiwa kepemimpinan seorang hamba. Kategori pemimpin itu ada dua ; 1) Pemimpin Kharismatik (pemimpin yang disegani bukan ditakuti) kategori pemimpin yang seperti inilah yang diperlukan, karena pemimpin berkharismatik adalah bawaan dari lahir yang sudah mempunyai sifat kepemimpinan. 2) kategori Pemimpin Fungsional, yaitu pemimpin yang dipilih menurut suara terbanyak tanpa harus memiliki sifat kepemimpinan bawaan seperti pemimpin kharismatik.
No. 3. Untuk memanaj uang agar dapat dipergunakan untuk berdakwah atau memajukan organisasi dakwah, maka seorang pemimpin haruslah memiliki keahlian dalam memilih orang yang punya keahlian dalam bidang tersebut, sehingga keuangan pun dapat berjalan dengan lancar dan dapat memakmurkan organisasi.

KESIMPULAN   :
Berdasarkan QS. Hud : 61 dan QS. Al-Baqoroh : 30, Allah memerintahkan manusia selaku makhluk yang diciptakan sebagai Kholifah di muka bumi ini, untuk senantiasa menjadi seorang pemimpin/kholifah yang bertanggung jawab sehingga dapat memelihara dan memakmurkan bumi ini dengan baik. Alloh Swt., mengajarkan kita semuanya untuk memanajemen semuanya agar dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diperintahkan-Nya.
DAFTAR PUSTAKA :
Keterangan  :
§  Laporan HADIM disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Dakwah II ( Semester IV FD-KPI )
§  Laporan HADIM sampaikan via E-mail Dosen Pengampu Mata Kuliah pada hari Kamis, 7 April 2011.

                                                                                               
PENILAIAN KELOMPOK
NAMA –NAMA MAHASISWA :
1.       Tatan Barokah 
2.       Harun Ar-Rasyid A. 
3.       Deni Robandi
Komponen
Angka Mutu
Huruf Mutu
1.       Dinamika HADIM
2.       Laporan HADIM
80
50
A
D
Nilai Rata-Rata
65
C
MK. Manajemen Dakwah II
Smt. IV FD/KPI/2011
Tg.l Penilian:
10 April 2011
Dosen MK,
(Drs. Ma’turidi, MSI.)
Catatan : Laporan anda harap disempurnakan :
1.        Paparan jawaban anda hendaknya didukung reverensi
2.       Lengkapi laporan  dengan daftar pustaka
                                 



LAPORAN HADIM
(HALAQOH DISKUSI MAHASISWA)
FAKULTAS DAKWAH JURUSAN KPI-IAILM SURYALAYA
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Oleh : Kelompok II
Kuliah Semester Genap/IV



MATA KULIAH                                 : MANAJEMEN DAKWAH II
DOSEN PENGAMPU                      : Drs. MA’TURIDI, MSI.
JUDUL DISKUSI                               :Tanggung jawab seorang pemimpin dalam                 
                                                              Manajemen Dakwah
SUB JUDUL                                        : -
HARI/TGL.                                         : Minggu, 3 April 2011
WAKTU/TEMPAT                          : Pkl. 11.00 - 12.00 WIB./Kampus IAILM
PEMAKALAH                                    :
1.       M.Khairu Dzikro
2.       Supradiansyah
ANGGOTA                                         :
1.       Harun ar-rosyid
2.       Asep farid
3.       Tatan barokah
4.       Leftiane latifah
5.       Ali usman
PERTANYAAN                                
1.       Harun ar-rosyid : Bagaimana bukti nyata tanggung jawab seorang da’i ketika terjadi  kontroversi mad’u karena dakwahnya?
2.       Asep farid  :  Apa saja yang menjadi kriteria seorang da’i ?
3.       Tatan barokah : Sejauhmana batasan tanggung jawab seorang da’i dalam manajemen dakwah ?

JAWABAN                                         
No.1  Sudah tentu da’i harus kembali ke tempat dimana ia berdakwah pada  saat itu, dan menyelesaikan semua perkara yang menyebabkan mad’u kontroversi akibat materi dakwah yang telah disampaikannya tesebut.
No.2  Harus beradab dan berakhlak islami, meliputi :
§  Rendah hati
§  Bersikap toleransi dan berwawasan luas
§  Seorang Da’i harus memilki sikap benar, berani, rela berkorban, zuhud, penyayang dan mu’amalah yang baik. Akhlak ini semua akan mampu membuak hati manusia apabila dilaksanakan oleh para Da’i
No.3  Batasan Da’i dalam manajemen dakwah :
§  Merencana
§  Mengatur
§  Controling
§  Mengevaluasi

KESIMPULAN                  
Tanggung jawab seorang pemimpin memang sangat besar. Demikian pula pemimpin harus menerapkan standar yang tinggi bagi dirinya karena keputusan-keputusan yang diambil olehnya akan mempengaruhi banyak orang.
Dalam kaitannya dengan tanggung jawab ini, ada dua pesan dari Collin powell :
Ø  As a leader, you set the tone for you entire team. If  you have a positive attitude, your team will  achieve much more.
Ø  The essence of leadership is the willingnes to make the tough decisions. Prepared to be lonely.

“Siapkah kita menjadi pemimpin yang bertanggung jawab…..???? “  

DAFTAR PUSTAKA
Keterangan  :
Laporan HADIM disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Dakwah II ( Semester IV FD-KPI )
Laporan HADIM sampaikan via E-mail Dosen Pengampu Mata Kuliah pada hari Jum’at, 8 April 2011.

PENILAIAN KELOMPOK
NAMA-NAMA MAHASISWA :
1.       M.Khairu Dzikro
2.       Supradiansyah
Komponen
Angka Mutu
Huruf Mutu
1.       Dinamika HADIM
2.       Laporan HADIM
80
50
B
D
Nilai Rata-Rata
65
C
MK. ManajemenDakwah II
Smt. IV FD/KPI/2011
Tanggal Penilian:
10 April 2011
Dosen MK,
(Drs. Ma’turidi, MSI.)
Catatan : Laporan anda harap disempurnakan :
1.       Paparan jawaban anda hendaknya didukung reverensi
2.       Lengkapi laporan  dengan daftar pustaka
                             



LAPORAN HADIM
(HALAQOH DISKUSI MAHASISWA)
FAKULTAS DAKWAH JURUSAN KPI-IAILM SURYALAYA
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Oleh Kelompok I
                                                                                                       Kuliah Semester Genap/IV

MATA KULIAH                                 : TAFSIR II
DOSEN PENGAMPU                      : Drs. MA’TURIDI, MSI.
JUDUL DISKUSI                               : Kepribadian Da’i
SUB. JUDUL                                       : (QS. Fushshilat : 33 dan QS. Ali-imran : 159)
HARI/TGL.                                         : Minggu, 27 Maret 2011
WAKTU/TEMPAT                          : Pkl. 10.30 - 12.00 WIB. / Kampus IAILM
PEMAKALAH                                    :
1. Tatan Barokah 
2. Harun Ar-Rasyid A. 
3. Deni Robandi
ANGGOTA                                          :
1. Asep Farid N. 
2. Supradiansyah 
3. M. Khairu Dzikro 
4. M. Najdi Baqir
PERTANYAAN
1.       Asep Farid N. : Apakah ada cara untuk merealisasikan sistem Islam dalam kehidupan sehari-hari ditinjau dari kepribadian da’i ?
2.       Supradiansyah : Apa maksud seorang da’i harus mengampuni ?
JAWABAN                           
No. 1. Agar tercipnya sebuah sistem Islam, maka bagi seorang da’i harus sangat paham dan mengerti dengan sistem Islam agar bisa disosialisasikan terhadap umat. Seorang da’i itu haruslah paham betul terhadap Al-Quran dan Al-Hadits. Adapun Islam Kaffah harus sesuai dengan trilogi agama, yaitu Iman, Islam dan Ihsan (Syari’at, Thoriqot dan Hakikat).
No. 2. Berdasarkan penjelasan kedua ayat tersebut seorang da’i haruslah memiliki kepribadian yang lemah lembut dan pemaaf. Karena tidak menutup kemungkinan banyaknya halangan dan rintangan bagi seorang da’i, maka jauh sebelum kita melaksanakan dakwah hal yang paling penting sekali kita perseiapkan adalah membina hati yang dipenuhi rasa kasih sayang dan lemah lembut. Dalam proses berdakwah yang akan kita terima bukanlah hanya pujian dan sanjungan, akan tetapi celaan dan hinaan dari umat juga akan kerap kita dapatkan, maka disinilah kita selaku seorang da’i harus siap untuk memaafkan mereka, karena mereka itu benar-benar tidak mengetahui sebagaimana sabda Nabi : “Hubungkanlah kasih sayang terhadap orang yang memutuskan hubungan dengan engkau. Dan berrbuat baiklah kepada orang yang berbuat jahat kepadamu dan katakanlah kebenaran sekalipun atas dirimu”.
KESIMPULAN   :
Seorang da’i adalah publik figur bagi umat, maka seorang da’i haruslah memiliki kepribadian yang dapat menjadi suri tauladan bagi umatnya. Kepribadian itu tidak lain adalah akhlak yang sudah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw., dalam mensyiarkan agama Islam pada waktu dan keadaan masyarakat yang belum sama sekali mengenal Islam. Sifat Beliau yang lemah-lembut, sopan-santun, berjiwa besar dan pemaaf serta masih banyak lagi akhlak mulia beliau yang harus dijadikan pegangan sebagai kepribadian seorang da’i agar supaya dapat meneruskan perjuangan dakwah Islam Baginda Nabi Muhammad Saw.
DAFTAR PUSTAKA :
Keterangan  :
§  Laporan HADIM disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Tafsir II ( Semester IV FD-KPI )
§  Laporan HADIM telah sampaikan via E-mail Dosen Pengampu Mata Kuliah pada hari Kamis, 7 April 2011.


PENILIAIAN KELOMPOK
NAMA-NAMA MAHASISWA :
1.       Tatan Barokah                                                                                                
2.       Harun Ar-Rasyid A.
3.       Deni Robandi
Komponen
Angka Mutu
Huruf Mutu
1.       Dinamika HADIM
2.       Laporan HADIM
80
50
A
D
Nilai Rata-Rata
65
C
MK. Tafsir II
Smt. IV FD/KPI/2011
Tgl. Penilian:
10 April 2011
Dosen MK,
(Drs. Ma’turidi, MSI.)
Catatan : Laporan anda harap disempurnakan :
1.       Paparan jawaban anda hendaknya didukung reverensi
2.       Lengkapi laporan  dengan daftar pustaka
                 



LAPORAN HADIM
(HALAQOH DISKUSI MAHASISWA)
FAKULTAS DAKWAH JURUSAN KPI-IAILM SURYALAYA
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Oleh Kelompok II
                                                                                                       Kuliah Semester Genap/IV


MATA KULIAH                                 : TAFSIR II
DOSEN PENGAMPU                      : Drs. MA’TURIDI, MSI.
JUDUL DISKUSI                               : Kepribadian seorang da’i
SUB JUDUL                                        : Qs. Al-azhab : 46 dan Qs.Al-mudatsir 1-7
HARI/TGL.                                         : Minggu, 3 April 2011
WAKTU/TEMPAT                          : Pkl. 11.00 - 12.00 WIB./Kampus IAILM
PEMAKALAH                                    :
1.       M.Khairu Dzikro
2.       Supradiansyah
ANGGOTA                                         :
1.       Harun ar-rosyid
2.       Asep farid
3.       Tatan barokah
4.       Leftiane latifah
5.       Ali usman
PERTANYAAN                 :
1.       Harun Ar-rosyid : Apa penafsiran dari kalimat SIROJAM MUNIRO dalam Qs.Al-ahzab : 46 ?
2.       Harun Ar-rosyid : Apa asbabun nujul Qs. Al-mudatsir 1-7 ?
3.       Harun Ar-rosyid : Bagaimana cara seorang Da’i mengoreksi dirinya sendiri?
4.       Tatan Barokah : Bagaimana karakteristik seorang Da’i menurut Qs.Al-mudatsir 1-7 ?
JAWABAN           
No.1. Sirojam muniro adalah orang-orang yang mendapatkan cahaya darinya,sehingga mereka dapat menempuh jalan-jalan kebenaran dan kebahagian.
No. 2.  Dalam suatu riwayat di kemukakan bahwa al-Walid bin al-Mughiroh membuat makanan untuk kaum Quraisy. Ketika mereka makan-makan berkata al-Walid kepada teman-temannya : ”Nama apa yang patut kalian berikan kepadaorang seperti ini(Muhammad)??? “Sahir(tukang sihir)” yang lainnya berkata : “Dia bukan tukang sihir”. Berkata pula yang lainnya : “Kahin(Tukang tenung)”. Berkata pula yang lainnya: “Sya’ir (tukang syi’ir)” Berkata yang lainnya lagi : “Dia bukan tukang syi’ir”. Berkata yang lainnya lagi: Dia sihir yang berbekas (membekas kepada yang lainnya). Semua pembicaraan ini sampai kepada Nabi saw. Sehingga beliau merasa sedih dan mengikat kepalanya serta berselimut. Maka Allah menurunkan ayat-ayat (s.74 : 1-7) sebagai perintah untuk menyingsingkan baju dan berdakwah.
No. 3.  Cara mengoreksi diri sendiri seorang da’i :
1.       Bertaubat kepada Allah Ta’al
2.       Memperbaiki aqidah
3.       Mendidik diri dan keluarga dengan ajaran Islam yang benar
No. 4. Karakter seeorang da’i menurut QS.Al-Mudatsir : 1-7 adalah seorag da’i harus memberi peringatan (mengajak,menyeru) kepada jalan Allah, dan megAgungkan TuhanNYa, menjauhi perbuatan maksiat, ikhlas dalam berdakwah(dengan maksud)mendapat balasan yang lebih banyak dan sabar dalam memenuhi perintah Allah SWT.
       
KESIMPULAN  
Sebagai penyeru seluruh makhluk untuk mengetaui tentang ke Esaan Allah Ta’ala dan segala yang wajib bagi Allah, berupa sifat-sifat kesempurnaan dan supaya manusia menyembah hanya kepada Allah semata dan melakukan pendekatan dalam keadaaan rahasia maupun terang-terangan,juga sebagai obor yang terang, Dan dari situ orang-orang sesat mencari penerangan dalam kegelapan-kegelapan, kebodohan dan kesesatan, dan dari cahaya itu pula orang-orang mendapat petunjuk mengambil cahaya, sehingga mereka dapat menempuh jalan-jalan kebenaran dan kebahagian.

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………
Keterangan  :
1.       Laporan HADIM disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Dakwah II ( Semester IV FD-KPI )
2.       Laporan HADIM sampaikan via E-mail Dosen Pengampu Mata Kuliah pada hari Selasa, 12 April 2011.

PENILAIAN KELOMPOK
NAMA-NAMA MAHASISWA :
1.       M.Khairu Dzikro
2.       Supradiansyah
Komponen
Angka Mutu
Huruf Mutu
1.       Dinamika HADIM
2.       Laporan HADIM
75
50
B
D
Nilai Rata-Rata
62,5
C
MK. Tafsir II
Smt. IV FD/KPI/2011
Tanggal Penilian:
12 April 2011
Dosen MK,
(Drs. Ma’turidi, MSI.)
Catatan : Laporan anda harap disempurnakan :
1.       Paparan jawaban anda hendaknya didukung reverensi
2.       Lengkapi laporan  dengan daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar